Warren Buffet (credit: darmawanaji) |
Warren Buffett, dilahirkan di omaha pada tanggal 30 Agustus 1930 beliau dijuluki sebagai "Si Bijak dari Omaha" atau "Sang penasihat dari Omaha", beliau adalah seorang investor, pebisnis, dan juga seorang filantopis dan salah seorang ikon pasar modal dari Nebraska. Salah satu tokoh dunia yang patut diteladani akan kerja keras dan kesederhanaanya.
Keberhasilan seorang Wareen Buffet selain dimulai benar benar dari bawah juga banyak dipengaruhi oleh background dan pendidikan non formal dari keluarganya. Ayahnya bernama Howard Buffett, seorang broker saham dan juga anggota DPR AS. Ibunya bernama Leila Buffett yang sejak Buffett masih kecil sudah diajarkan tentang bisnis dan matematika, terutama matematika kompleks yang dia kuasai dengan cepat.
Buffet juga banyak membaca buku tentang bisnis dan pasar modal sejak dini. Pada usia 11 tahun, dia sudah bekerja pada broker ayahnya, pada tahun yang sama juga dia membeli saham pertamanya yaitu saham Cities Services seharga $38,25 per lembar. Setelah itu, dia menjual kembali saham tersebut seharga $40. Beberapa tahun kemudian, harga saham yang telah dia jual mencapai $200 per lembar. Hal itu menyebabkan Buffet berpikir untuk tidak terburu-buru untuk melepas sahamnya.
Pada umur 14 tahun, saat Buffet masih duduk di banku SMA, dia memulai bekerja dengan memasang mesin pinball di tempat potong rambut, dan dari keuntungan usaha sebesar $ 1200 dia membeli 40 ha tanah pertanian yang akhirnya dia sewakan pada petani lokal. Meski dia tergolong anak yang pandai disekolah, tapi Buffett malah berpikir bahwa sekolah bukan tempat untuk mengasah naluri bisnis dan wirausaha yang mengalir dalam darahnya.
Ia mulai lagi dengan menjadi loper koran, lalu bergabung dengan Wilson Coin Op, sebuah perusahaan pembuat mesin pinball. Dan yang pasti, Buffet mendapatkan pendapatan pasif dari uang sewa yang dibayarkan oleh petani yang menyewa tanahnya. Saat dia lulus dengan nilai terbaik dari 20 besar dikelasnya, Buffet mempunyai simpanan Uang sebesar$5000.
Buffet juga banyak membaca buku tentang bisnis dan pasar modal sejak dini. Pada usia 11 tahun, dia sudah bekerja pada broker ayahnya, pada tahun yang sama juga dia membeli saham pertamanya yaitu saham Cities Services seharga $38,25 per lembar. Setelah itu, dia menjual kembali saham tersebut seharga $40. Beberapa tahun kemudian, harga saham yang telah dia jual mencapai $200 per lembar. Hal itu menyebabkan Buffet berpikir untuk tidak terburu-buru untuk melepas sahamnya.
Pada umur 14 tahun, saat Buffet masih duduk di banku SMA, dia memulai bekerja dengan memasang mesin pinball di tempat potong rambut, dan dari keuntungan usaha sebesar $ 1200 dia membeli 40 ha tanah pertanian yang akhirnya dia sewakan pada petani lokal. Meski dia tergolong anak yang pandai disekolah, tapi Buffett malah berpikir bahwa sekolah bukan tempat untuk mengasah naluri bisnis dan wirausaha yang mengalir dalam darahnya.
Ia mulai lagi dengan menjadi loper koran, lalu bergabung dengan Wilson Coin Op, sebuah perusahaan pembuat mesin pinball. Dan yang pasti, Buffet mendapatkan pendapatan pasif dari uang sewa yang dibayarkan oleh petani yang menyewa tanahnya. Saat dia lulus dengan nilai terbaik dari 20 besar dikelasnya, Buffet mempunyai simpanan Uang sebesar$5000.
Kala itu usianya masih 16 tahun. Seringkali Buffet membantu ayahnya dengan bantuan finansial dan dia juga membiayai sekolahnya sendiri. Pada tahun 1947, saat Buffet lulus SMA dari Washington, DC's Woodrow Wilson High School, Warren Buffet mulai masuk ke jenjang perguruan tinggi di University of Pennsylvania, kemudian dia pindah ke University of Nebraska.
Semasa kuliah, dia pernah membaca buku Benjamin Graham's The Intelligent Investor yang membuka kesadaranya untuk segera memulai investasi. Buffett mendapatkan gelar Master Ekonomi pada Columbia Business School. Disana Buffet sempat diajar oleh Benjamin Graham, Walter Schloss dan Irving Kahn yang merupakan investor berpengaruh pada masa itu. Filosofi bisnis Buffett sangat dipengaruhi oleh buah pemikiran dari Philip Fisher.
Setelah mendapat nilai A+ pada mata kuliah Analisa Ekonomi dengan dosen Benjamin Graham, Buffet bertemu dengan Graham-Newman. Sebelumya Buffet bekerja pada broker ayahnya sebagai salesman sampai suatu ketika ia bertemu Graham yang belakangan memberinya posisi pekerjaan pada tahun 1954. Buffet kembali ke Omaha dua tahun kemudian, ketika itu Graham mengundurkan diri dari jabatannya.
Warren Buffett mengaku mengagumi pula, selain Benjamin Graham, Philip Fisher. Dua orang yang dianggap sebagai maha guru oleh Buffett memiliki karakter investasi yang berbeda. Graham lebih dikenal dengan strategi investasi nilai. Saat memilih saham, Graham selalu mendasarkan pada analisia fundamental keuangan perusahaan dan strategi diversifikasi. Artinya, Graham menekankan pada kriteria kuantitatif, selalu mencari saham yang harga pasar jauh di bawah harga wajar.
Sebaliknya, Philip Fisher lebih menekankan pada kriteria kualitatif. Menurut Fisher, sebelum membeli saham sebuah perusahaan, lihat dulu tim manajemen pengelolanya, bagaimana cara perusahaan tersebut dikelola. Buffett melihat, ada kesamaan dari kedua orang pakar tersebut. Keduanya sukses dan sama-smaama berpikir jangka panjang untuk setiap investasi. Graham misalnya menganjurkan agar investor memilih saham yang layak dipegang, meski pun pasar saham mendadak tutup besok. Sedangkan Fisher memberi contoh lewat cara dia memegang saham Texas Instrument, yang dibeli sejak awal perusahaan tersebut melakukan private placement. Nah, Buffett sang brilian, mencoba menggabung strategi Graham dan Fisher. Sebelum menentukan pilihan, dia akan meriset perusahaan tersebut habis-habisan, mulai dari sisi bisnis, manajemen, finansial dan pasar. Dengan dasar riset tersebut Buffett mengerti benar tentang perusahaan-perusahaan yang hendak dibelinya. “Belilah perusahaan sederhana dan mudah dipahami. Kinerja masa lalunya konsisten dan memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan,” pesannya kepada para investor.
Buffett mendirikan perusahaannya yang pertama pada tahun 1956 yang bernama Buffett Associates, Ltd. Modal usahanya kala itu adalah $100.000 dari Buffet dan $ 105.000 dari gabungan mitra usaha yang terdiri dari keluarga dan teman-teman Buffet. Lalu, Buffett juga mendirikan beberapa kerjasama usaha yang kemudian digabung menjadi Buffett Partnership Limited. Kala itu ia menjalankan bisnisnya dari tempat tidur. Dia sibuk menyusun pendekatan investasi dan struktur pembagian hasil usahanya. Investasinya saat itu merugi 30% selama tahun 1956-1969.
Buffet mempunyai tiga pendekatan dalam hal SDM :
1. Umum : menilai saham berdasar karakteristik dan tingkat pengembalian dan resikonya.
2. Menengah : SDM diluar lingkup pekerjaan usaha, seperti bagian Merger, Akuisisi, likuidasi,dll.
3. Pengendalian : Seperti membangun unit usaha, dan juga dengan pemegang saham.
Kemampuan Warren Buffett memilih saham yang bernilai di bawah harga pasar, merupakan bukti hidup yang mengagumkan. Beberapa ahli mengatakan, kemampuan itu sekaligus menjadi bukti kegagalan teori akademia yang meyebutkan bahwa pasar bersifat efisien. Artinya harga saham berkait erat dengan informasi yang beredar di publik tentang perusahaan terkait.
Menurut Buffett, pasar kerap salah menentukan harga. Pasalnya harga pasar kerap ditentukan oleh emosi para investor. Padahal emosi para investor bersifat jangka pendek, sementara dalam jangka panjang pasar justru akan mengikuti fundamental perusahaan.
Lantaran itu seperti ditulia Robert G Hagstroom Jr dalam The Warren Buffett Portfolio (1999), Buffett lebih memilih fokus kepada beberapa saham ketimbang harus menyebar investasi ke banyak saham perusahaan. “Pilih beberapa saham yang kemungkinan besar akan menghasilkan tingkat pengembalian di atas rata-rta ata dalam jangka panjang. Pusatkan investasi Anda pada saham-saham tersebut. Kuatkan mental Anda dari godaan fluktuasi harga pasar. Begitu penjelasan Buffet dalam buku tersebut. Persoalannya bagaimana investor harus menentukan saham pilihannya. Yang dilakukan Buffett sebelum menentukan pilihan berpatokan pada empat prinsip: bisnis, finansial dan pasar.
Buffett selalu membeli perusahaan yang bisnisnya sederhana dapat dipahami. Perusahaan memiliki kinerja masa lalu yang konsisten dan juga memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan. Dasar inilah yang membuat Buffett tidak mau masuk ke Microsoft. “Jika Anda tak memahami bisnia suatu perusahaan, Anda tak dapat membuat penilaian rasional terhadap nilai investasinya.” Selain itu, manajemen perusahaan harus memiliki tiga persyaratan, yaitu harus rasional, terbuka kepada pemegang saham, tidak meniru manajemen perusahaan lain dan harus mengalokasikan uang perusahaan ke investasi yang memiliki nilai tambah bagi pemegang saham.
Buffett akan membeli perusahaan yang tingkat pengembalian ekuitas (ROE) bagus, bukannya pendapatan per saham. Selisih laba mesti tinggi dan setiap dolar yang ditahan oleh perusahaan, perusahaan dapat menciptakan minimal sedolar nilai pasar perusahaan.
Buffett hanya membeli saham jika harganya menarik. Maksudnya, adalah saat harga saham jatuh ke bawah harga wajar hasil analisis, dengan dasar perusahaan itu beroperasi terus dan sehat. Selisih harga pasar dan harga wajar ini berfungsi sebagai marjin aman (margin of safety), yang dapat mengurangi kerugian karena salah hitung. Marjin ini juga jadi salah satu sumber keuntungan jika saham kembali ke harga normal.
Buffett mengumpulkan kekayaan yang berlimpah dari sebuah perusahaan investasi yang bernama Berkshire Hathaway, dimana dia juga sebagai pemegang saham terbesar merangkap sebagai CEO diperusahaan tersebut. Dengan jumlah kekayaan bersih (kira-kira) sebesar US$ 62 milyar, dia menduduki peringkat pertama terkaya didunia berdasar survey pada April 2007 diatas Bill Gates dengan 58 miliar dollar AS dan seorang pebisnis asal Meksiko yang bernama Carlos Slim Helú dengan 60 miliar dollar AS.
Sesuai dengan komitmen yang telah ia buat sebelumnya, pada bulan Juni 2006 Buffett menyumbangkan 83% hasil keuntungan usahanya pada Bill and Melinda Gates Foundation. Total donasi Buffett kala itu mencapai $30,7 milyar, sebuah pencapaian donasi terbesar dalam sejarah Amerika. Dia juga menyumbangakan 6,7 milliar dollar untuk yayasan Susan Thompson Buffet.
Dana tersebut merupakan dua kali dana yang biasa dikumpulkan yayasan Bill and Melinda Gates Foundation. Meskipun memiliki kekayaan dalam jumlah besar, Buffett lebih dikenal sebagai orang yang sederhana dan hemat. Pernah suatu kali dia mengeluarkan dana $ 9,7 juta dari usaha Berkshire sebagai klausul dengan perusahaan jet pada tahun 1989, dia membuat sebuah lelucon yang berjudul "Sebuah hal yang tidak dapat dipertahankan" karena kritik yang dilontarkan sebelumnya kepada CEO lain tidak dipertimbangkan karena nilai kontrak tersebut amat tinggi.
Saat ini Buffett masih tinggal dalam kesederhanaan di kompleks Dundee, dekat Omaha, Nebraska. Rumah tersebut ia beli seharga $ 31.500. Dia juga pernah menjual sebuah rumah mewah miliknya di Laguna Beach, California senilai $ 700.000. Pada tahun 2006 gaji tahunannya adalah sebesar $ 100.000, yang nilainya lebih kecil dibandingkan gaji eksekutif lain di perusahaan sejenis. Sekedar informasi, gaji CEO yang perusahaannya terdaftar dalam S&P500 rata-rata sebesar $9 juta setahun pada tahun 2003. Terlepas dari hal itu semua, nama Buffett terdaftar sebagai 100 Orang Berpengaruh di Dunia versi majalah Time.
Yang menarik dari seorang Buffet adalah, bahwa dia tak seperti orang kaya pada umumnya. hidupnya sederhana, tak punya kapal pesiar, mobilnya tak berentetan dan bukan merk konglomerat, baju-bajunya hanya baju kelas 2, yang dia bilang baju itu dijahit oleh penjahit tak terkenal, dan dia masih sangat menyukai uang receh. "itu karena saya tahu bagaimana rasanya menjadi orang miskin", kata Buffet.
Buffet, satu-satunya anak laki-laki dari tiga bersaudara, sejak umur 6 tahun sudah hobi berbisnis. saat itu ia membeli dan mengumpulkan botol-botol minuman untuk dijual kembali. lumayan, modal kembali dengan keuntungan 20%. Waktu usia belasan, dia menjadi loper koran washington Post, kini dia menjadi pemilik saham Washington Post.
Di usia 21, sekitar tahun 1952 dia jatuh cinta dengan Susan Thompson, teman adiknya. Susan saat itu menjadi presiden kampus di universitasnya, sebuah jabatan yang sangat wah. cara buffet mendekati susan sedikit aneh, dia tidak melakukan pendekatan secara langsung tetapi lewat orang tuanya, dia bergaul dan bermain (memancing, ukulele) dengan orang tua Susan, dan ya! dia berhasil merebut hati mereka. Lalu menikah dengan Susan. saat itu Buffet bekerja sebagai pialang saham, rumah mereka sederhana. Bahkan, tetangganya tak percaya bahwa Buffet memiliki intuisi bisnis yang kuat karena dia hanya melihat seorang laki-laki pemalas yang tak pernah keluar rumah, memang benar, pialang saham hanya membutuhkan telepon dan kertas catatan dalam pekerjaannya. Pada tahun 2004 istrinya meninggal. Kemudian ia menikah dengan Astrid Menks pada tahun 2006.
Prinsip yang dia pegang hingga akhirnya menjadi seorang investor terbesar adalah kejujuran. Pernah, neraca tahunan salah satu perusahaannya, yaitu Berkshire Hathaway mencatat angka pajak senilai 3 miliar dolar. angka yang sangat besar dan seharusnya masih bisa dimanipulasi tapi dia tak melakukannya. "kalau untuk membantu rakyat, apa salahnya?" kata dia.
Waktu dunia internet booming, dia tak terpengaruh "saya tak pernah memakai komputer untuk bekerja". di ruangannya tak ada komputer. Segala urusan bisnis yang berhubungan dengan komputer dan internet hanya dikerjakan karyawannya. "Pengetahuan komputer saya nol besar, bill gates membimbing saya dengan sabar selama 9 jam tentang dunia komputer dan internet, tapi saya tetap tak paham" kata Buffet sambil tertawa. Dia tidak membeli saham Gates karena tidak paham.
Gaji yang dia tetapkan untuk dirinya hanya 100 ribu dolar per tahun. padahal, pengusaha-pengusaha seperti dia menetapkan gaji standar bagi pemilik perusahaan sebesar 9-10juta dolar per tahun. Buffet tak pernah memiliki niat untuk pensiun. "karena ini adalah sesuatu yang saya sukai sejak kecil.”katanya dengan bangga.
2. Dia membeli sebuah lahan pertanian kecil pada usia 14 tahun dari hasil tabungannya menjadi loper koran,
3. Dia tetap hidup sederhana dengan gaya hidup yang tidak berubah, memiliki rumah dengan 3 kamar tidur kecil di kota kecil Omaha , yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu, Rumahnya tidak memiliki pagar,
4. Dia mengendarai mobilnya sendiri tanpa seorang sopir ataupun bodyguard di dekatnya
5. Dia tidak pernah bepergian menggunakan jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan jet pribadi terbesar di dunia,
6. Perusahaannya, Berkshire Hathaway, memiliki 63 perusahaan. Ia hanya menulis 1 surat setiap tahun ke CEO perusahaan2nya tersebut, memberikan mereka tujuan bisnis yang harus dicapai setiap tahunnya. Ia tidak pernah mengadakan meeting atau menelepon CEO2 tersebut, ia hanya memberikan 2 buah peraturan:
a. Rule number 1: Jangan pernah membuat rugi para pemilik saham
b. Rule number 2: Jangan pernah lupa Aturan nomor 1
7. Ia tidak pernah bersosialisasi di klub-klub orang kaya. Waktu luangnya setelah ia tiba di rumah ia gunakan untuk membuat popcorn, dan menonton TV,
8. Bill Gates, mantan orang terkaya di dunia, tidak pernah berminat untuk menemui Buffet karena tidak melihat adanya kesamaan yang mereka miliki. namun, 5 tahun yang lalu Bill mencoba membuat agenda untuk bertemu dengan Buffet hanya selama 30 menit. Namun, meeting tersebut justru berlangsung selama 10 jam, Bill berbincang-bincang lama sekali dengan Buffet.
Semasa kuliah, dia pernah membaca buku Benjamin Graham's The Intelligent Investor yang membuka kesadaranya untuk segera memulai investasi. Buffett mendapatkan gelar Master Ekonomi pada Columbia Business School. Disana Buffet sempat diajar oleh Benjamin Graham, Walter Schloss dan Irving Kahn yang merupakan investor berpengaruh pada masa itu. Filosofi bisnis Buffett sangat dipengaruhi oleh buah pemikiran dari Philip Fisher.
Setelah mendapat nilai A+ pada mata kuliah Analisa Ekonomi dengan dosen Benjamin Graham, Buffet bertemu dengan Graham-Newman. Sebelumya Buffet bekerja pada broker ayahnya sebagai salesman sampai suatu ketika ia bertemu Graham yang belakangan memberinya posisi pekerjaan pada tahun 1954. Buffet kembali ke Omaha dua tahun kemudian, ketika itu Graham mengundurkan diri dari jabatannya.
Dua Guru Buffett
Benjamin Graham (credit: vintage value investing) |
Phillip Fisher (credit: varchev broker) |
Buffett mendirikan perusahaannya yang pertama pada tahun 1956 yang bernama Buffett Associates, Ltd. Modal usahanya kala itu adalah $100.000 dari Buffet dan $ 105.000 dari gabungan mitra usaha yang terdiri dari keluarga dan teman-teman Buffet. Lalu, Buffett juga mendirikan beberapa kerjasama usaha yang kemudian digabung menjadi Buffett Partnership Limited. Kala itu ia menjalankan bisnisnya dari tempat tidur. Dia sibuk menyusun pendekatan investasi dan struktur pembagian hasil usahanya. Investasinya saat itu merugi 30% selama tahun 1956-1969.
Buffet mempunyai tiga pendekatan dalam hal SDM :
1. Umum : menilai saham berdasar karakteristik dan tingkat pengembalian dan resikonya.
2. Menengah : SDM diluar lingkup pekerjaan usaha, seperti bagian Merger, Akuisisi, likuidasi,dll.
3. Pengendalian : Seperti membangun unit usaha, dan juga dengan pemegang saham.
Cara Buffett Memilih Saham
Saham (credit: pexels) |
Menurut Buffett, pasar kerap salah menentukan harga. Pasalnya harga pasar kerap ditentukan oleh emosi para investor. Padahal emosi para investor bersifat jangka pendek, sementara dalam jangka panjang pasar justru akan mengikuti fundamental perusahaan.
Lantaran itu seperti ditulia Robert G Hagstroom Jr dalam The Warren Buffett Portfolio (1999), Buffett lebih memilih fokus kepada beberapa saham ketimbang harus menyebar investasi ke banyak saham perusahaan. “Pilih beberapa saham yang kemungkinan besar akan menghasilkan tingkat pengembalian di atas rata-rta ata dalam jangka panjang. Pusatkan investasi Anda pada saham-saham tersebut. Kuatkan mental Anda dari godaan fluktuasi harga pasar. Begitu penjelasan Buffet dalam buku tersebut. Persoalannya bagaimana investor harus menentukan saham pilihannya. Yang dilakukan Buffett sebelum menentukan pilihan berpatokan pada empat prinsip: bisnis, finansial dan pasar.
Buffett selalu membeli perusahaan yang bisnisnya sederhana dapat dipahami. Perusahaan memiliki kinerja masa lalu yang konsisten dan juga memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan. Dasar inilah yang membuat Buffett tidak mau masuk ke Microsoft. “Jika Anda tak memahami bisnia suatu perusahaan, Anda tak dapat membuat penilaian rasional terhadap nilai investasinya.” Selain itu, manajemen perusahaan harus memiliki tiga persyaratan, yaitu harus rasional, terbuka kepada pemegang saham, tidak meniru manajemen perusahaan lain dan harus mengalokasikan uang perusahaan ke investasi yang memiliki nilai tambah bagi pemegang saham.
Buffett akan membeli perusahaan yang tingkat pengembalian ekuitas (ROE) bagus, bukannya pendapatan per saham. Selisih laba mesti tinggi dan setiap dolar yang ditahan oleh perusahaan, perusahaan dapat menciptakan minimal sedolar nilai pasar perusahaan.
Buffett hanya membeli saham jika harganya menarik. Maksudnya, adalah saat harga saham jatuh ke bawah harga wajar hasil analisis, dengan dasar perusahaan itu beroperasi terus dan sehat. Selisih harga pasar dan harga wajar ini berfungsi sebagai marjin aman (margin of safety), yang dapat mengurangi kerugian karena salah hitung. Marjin ini juga jadi salah satu sumber keuntungan jika saham kembali ke harga normal.
Buffett mengumpulkan kekayaan yang berlimpah dari sebuah perusahaan investasi yang bernama Berkshire Hathaway, dimana dia juga sebagai pemegang saham terbesar merangkap sebagai CEO diperusahaan tersebut. Dengan jumlah kekayaan bersih (kira-kira) sebesar US$ 62 milyar, dia menduduki peringkat pertama terkaya didunia berdasar survey pada April 2007 diatas Bill Gates dengan 58 miliar dollar AS dan seorang pebisnis asal Meksiko yang bernama Carlos Slim Helú dengan 60 miliar dollar AS.
Sesuai dengan komitmen yang telah ia buat sebelumnya, pada bulan Juni 2006 Buffett menyumbangkan 83% hasil keuntungan usahanya pada Bill and Melinda Gates Foundation. Total donasi Buffett kala itu mencapai $30,7 milyar, sebuah pencapaian donasi terbesar dalam sejarah Amerika. Dia juga menyumbangakan 6,7 milliar dollar untuk yayasan Susan Thompson Buffet.
Dana tersebut merupakan dua kali dana yang biasa dikumpulkan yayasan Bill and Melinda Gates Foundation. Meskipun memiliki kekayaan dalam jumlah besar, Buffett lebih dikenal sebagai orang yang sederhana dan hemat. Pernah suatu kali dia mengeluarkan dana $ 9,7 juta dari usaha Berkshire sebagai klausul dengan perusahaan jet pada tahun 1989, dia membuat sebuah lelucon yang berjudul "Sebuah hal yang tidak dapat dipertahankan" karena kritik yang dilontarkan sebelumnya kepada CEO lain tidak dipertimbangkan karena nilai kontrak tersebut amat tinggi.
Saat ini Buffett masih tinggal dalam kesederhanaan di kompleks Dundee, dekat Omaha, Nebraska. Rumah tersebut ia beli seharga $ 31.500. Dia juga pernah menjual sebuah rumah mewah miliknya di Laguna Beach, California senilai $ 700.000. Pada tahun 2006 gaji tahunannya adalah sebesar $ 100.000, yang nilainya lebih kecil dibandingkan gaji eksekutif lain di perusahaan sejenis. Sekedar informasi, gaji CEO yang perusahaannya terdaftar dalam S&P500 rata-rata sebesar $9 juta setahun pada tahun 2003. Terlepas dari hal itu semua, nama Buffett terdaftar sebagai 100 Orang Berpengaruh di Dunia versi majalah Time.
Yang menarik dari seorang Buffet adalah, bahwa dia tak seperti orang kaya pada umumnya. hidupnya sederhana, tak punya kapal pesiar, mobilnya tak berentetan dan bukan merk konglomerat, baju-bajunya hanya baju kelas 2, yang dia bilang baju itu dijahit oleh penjahit tak terkenal, dan dia masih sangat menyukai uang receh. "itu karena saya tahu bagaimana rasanya menjadi orang miskin", kata Buffet.
Buffet, satu-satunya anak laki-laki dari tiga bersaudara, sejak umur 6 tahun sudah hobi berbisnis. saat itu ia membeli dan mengumpulkan botol-botol minuman untuk dijual kembali. lumayan, modal kembali dengan keuntungan 20%. Waktu usia belasan, dia menjadi loper koran washington Post, kini dia menjadi pemilik saham Washington Post.
credit: pexels |
Prinsip yang dia pegang hingga akhirnya menjadi seorang investor terbesar adalah kejujuran. Pernah, neraca tahunan salah satu perusahaannya, yaitu Berkshire Hathaway mencatat angka pajak senilai 3 miliar dolar. angka yang sangat besar dan seharusnya masih bisa dimanipulasi tapi dia tak melakukannya. "kalau untuk membantu rakyat, apa salahnya?" kata dia.
Waktu dunia internet booming, dia tak terpengaruh "saya tak pernah memakai komputer untuk bekerja". di ruangannya tak ada komputer. Segala urusan bisnis yang berhubungan dengan komputer dan internet hanya dikerjakan karyawannya. "Pengetahuan komputer saya nol besar, bill gates membimbing saya dengan sabar selama 9 jam tentang dunia komputer dan internet, tapi saya tetap tak paham" kata Buffet sambil tertawa. Dia tidak membeli saham Gates karena tidak paham.
Gaji yang dia tetapkan untuk dirinya hanya 100 ribu dolar per tahun. padahal, pengusaha-pengusaha seperti dia menetapkan gaji standar bagi pemilik perusahaan sebesar 9-10juta dolar per tahun. Buffet tak pernah memiliki niat untuk pensiun. "karena ini adalah sesuatu yang saya sukai sejak kecil.”katanya dengan bangga.
9 aspek kehidupannya yang sangat menarik:
1. Buffet memulai investasi sahamnya pada usia 11 tahun, dan ia sangat menyesal memulai investasi saham di usia yang terlambat,2. Dia membeli sebuah lahan pertanian kecil pada usia 14 tahun dari hasil tabungannya menjadi loper koran,
3. Dia tetap hidup sederhana dengan gaya hidup yang tidak berubah, memiliki rumah dengan 3 kamar tidur kecil di kota kecil Omaha , yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu, Rumahnya tidak memiliki pagar,
4. Dia mengendarai mobilnya sendiri tanpa seorang sopir ataupun bodyguard di dekatnya
5. Dia tidak pernah bepergian menggunakan jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan jet pribadi terbesar di dunia,
6. Perusahaannya, Berkshire Hathaway, memiliki 63 perusahaan. Ia hanya menulis 1 surat setiap tahun ke CEO perusahaan2nya tersebut, memberikan mereka tujuan bisnis yang harus dicapai setiap tahunnya. Ia tidak pernah mengadakan meeting atau menelepon CEO2 tersebut, ia hanya memberikan 2 buah peraturan:
a. Rule number 1: Jangan pernah membuat rugi para pemilik saham
b. Rule number 2: Jangan pernah lupa Aturan nomor 1
7. Ia tidak pernah bersosialisasi di klub-klub orang kaya. Waktu luangnya setelah ia tiba di rumah ia gunakan untuk membuat popcorn, dan menonton TV,
8. Bill Gates, mantan orang terkaya di dunia, tidak pernah berminat untuk menemui Buffet karena tidak melihat adanya kesamaan yang mereka miliki. namun, 5 tahun yang lalu Bill mencoba membuat agenda untuk bertemu dengan Buffet hanya selama 30 menit. Namun, meeting tersebut justru berlangsung selama 10 jam, Bill berbincang-bincang lama sekali dengan Buffet.
9. Buffet tidak pernah membawa hanphone, maupun PC/laptop di mejanya.
1. Uang tidak menciptakan manusia. Namun manusia bisa menciptakan UANG….
2. Jalani kehidupan Anda sesederhana diri Anda sendiri. Yang penting diri Anda NYAMAN…
3. Jangan lakukan apa yang orang lain katakan.
Dengarkan saja mereka, namun lakukanlah hanya apa yang membuat Anda merasa nyaman (feel good)
4. Jangan membeli barang karena merknya.
Kenakanlah pakaian yang memang membuat Anda merasa nyaman.
5. Jangan menghabiskan uang Anda untuk barang-barang yang tidak penting.
Gunakanlah uang Anda secara bijaksana untuk kebutuhan yang memang benar-benar Anda perlukan.
6. Akhirnya, ini semua adalah kehidupan Anda.
“Hidup ini hanya sekali. Mengapa Anda harus memberikan orang lain kesempatan untuk mengatur hidup Anda? Hiduplah dengan gaya Anda sendiri, yang penting Anda senang, Anda puas, Anda nyaman, & Anda bahagia.
Perusahaan yang dibelinya selalu diperbaiki sebaik mungkin, fundamental bisnisnya ditingkatkan sehingga kinerja keuanganya mengkilat. Perusahaan yang tadinya mau bangkrut, di tangannya bisa berubah menjadi perusahaan seksi yang menarik minat banyak investor lain.
b. Bukan Spekulan.
Citra pemain saham biasanya tak jauh-jauh dari citra seorang spekulan: beli saat harga rendah, jual saat harga tinggi.
Buffet sadar, permainan jangka pendek tidak menguntungkan. Hal ini ia pelajari sejak umur 11 tahun — saat ia membeli saham pertamanya, Cities Services, seharga $38,25 per lembar. Setelah itu, dia menjual kembali saham tersebut seharga $40. Ternyata, harga saham yang dijualnya naik terus dan beberapa tahun kemudian mencapai $200 per lembar. Dari pelajaran itulah ia berkesimpulan untuk tidak erburu-buru untuk melepas sahamnya.
Langkah bisnis Buffett akhirnya adalah tentang investasi jangka panjang, pada saham-saham perusahaan yang produknya ia kenal dengan baik. Itu sebabnya,ia tidak pernah mau membeli saham Microsoft atau perusahaan dotcom. Meski ia pernah ditertawakan investor lain karena keenganannya ini, kini ia justru tertawa paling akhir karena sebagian besar investasi di dotcom hangus. Ia selamat dari badai dotcom awal tahun 2.000-an karena sama sekali tidak ikut-ikutan investasi di sana.
Investasi jangka panjang juga bermakna bisnis. Buffett tidak pernah menerapkan prinsip beli saham, tapi membeli bisnis (buying a business not share). Meski saham Coca-Cola sempat ambruk pada 1998-1999, ia tetap bersandar pada tren jangka panjang. Ia pertahankan saham Coca-Cola hingga kini.
c. SEDERHANA DAN TIDAK PELIT
Buffett sesungguhnya sudah lama berjanji untuk menyumbangkan hartanya manakala ia meninggal. Namun, Juni 2006 lalu, Buffett bertindak lebih cepat, dengan mendermakan sebagian besar sahamnya di Berkshire. Total dermanya saat itu mencapai US$ 31 miliar alias sekitar 300 triliun rupiah, hampir separo anggaran belanja negara (APBN) kita tahun lalu! Tak mengherankan jika amal itu tercatat sebagai donasi terbesar dalam sejarah Amerika. Uniknya, sebagian derma itu diserahkan ke Bill and Melinda Gates Foundation. Dana tersebut merupakan dua kali dana yang biasa dikumpulkan yayasan Bill and Melinda Gates selama ini. Dengan hartanya yang begitu melimpah, Buffett bisa saja hidup semewah mungkin di mana saja yang ia maui. Namun ia memilih hidup sederhana di rumah yang dibelinya empat dekade lalu di Omaha.Ia hanya mewariskan ilmu untuk ketiga anaknya sebab ia anggap harta bukanlah penentu kesuksesan seseorang.
Nasehatnya untuk Anak Muda:
‘Stay away from credit cards and invest in yourself and remember:1. Uang tidak menciptakan manusia. Namun manusia bisa menciptakan UANG….
2. Jalani kehidupan Anda sesederhana diri Anda sendiri. Yang penting diri Anda NYAMAN…
3. Jangan lakukan apa yang orang lain katakan.
Dengarkan saja mereka, namun lakukanlah hanya apa yang membuat Anda merasa nyaman (feel good)
4. Jangan membeli barang karena merknya.
Kenakanlah pakaian yang memang membuat Anda merasa nyaman.
5. Jangan menghabiskan uang Anda untuk barang-barang yang tidak penting.
Gunakanlah uang Anda secara bijaksana untuk kebutuhan yang memang benar-benar Anda perlukan.
6. Akhirnya, ini semua adalah kehidupan Anda.
“Hidup ini hanya sekali. Mengapa Anda harus memberikan orang lain kesempatan untuk mengatur hidup Anda? Hiduplah dengan gaya Anda sendiri, yang penting Anda senang, Anda puas, Anda nyaman, & Anda bahagia.
Kehebatan Warren Buffet :
a. Selalu Menciptkan Nilai Tambah.Perusahaan yang dibelinya selalu diperbaiki sebaik mungkin, fundamental bisnisnya ditingkatkan sehingga kinerja keuanganya mengkilat. Perusahaan yang tadinya mau bangkrut, di tangannya bisa berubah menjadi perusahaan seksi yang menarik minat banyak investor lain.
b. Bukan Spekulan.
Citra pemain saham biasanya tak jauh-jauh dari citra seorang spekulan: beli saat harga rendah, jual saat harga tinggi.
Buffet sadar, permainan jangka pendek tidak menguntungkan. Hal ini ia pelajari sejak umur 11 tahun — saat ia membeli saham pertamanya, Cities Services, seharga $38,25 per lembar. Setelah itu, dia menjual kembali saham tersebut seharga $40. Ternyata, harga saham yang dijualnya naik terus dan beberapa tahun kemudian mencapai $200 per lembar. Dari pelajaran itulah ia berkesimpulan untuk tidak erburu-buru untuk melepas sahamnya.
Langkah bisnis Buffett akhirnya adalah tentang investasi jangka panjang, pada saham-saham perusahaan yang produknya ia kenal dengan baik. Itu sebabnya,ia tidak pernah mau membeli saham Microsoft atau perusahaan dotcom. Meski ia pernah ditertawakan investor lain karena keenganannya ini, kini ia justru tertawa paling akhir karena sebagian besar investasi di dotcom hangus. Ia selamat dari badai dotcom awal tahun 2.000-an karena sama sekali tidak ikut-ikutan investasi di sana.
Investasi jangka panjang juga bermakna bisnis. Buffett tidak pernah menerapkan prinsip beli saham, tapi membeli bisnis (buying a business not share). Meski saham Coca-Cola sempat ambruk pada 1998-1999, ia tetap bersandar pada tren jangka panjang. Ia pertahankan saham Coca-Cola hingga kini.
c. SEDERHANA DAN TIDAK PELIT
Buffett sesungguhnya sudah lama berjanji untuk menyumbangkan hartanya manakala ia meninggal. Namun, Juni 2006 lalu, Buffett bertindak lebih cepat, dengan mendermakan sebagian besar sahamnya di Berkshire. Total dermanya saat itu mencapai US$ 31 miliar alias sekitar 300 triliun rupiah, hampir separo anggaran belanja negara (APBN) kita tahun lalu! Tak mengherankan jika amal itu tercatat sebagai donasi terbesar dalam sejarah Amerika. Uniknya, sebagian derma itu diserahkan ke Bill and Melinda Gates Foundation. Dana tersebut merupakan dua kali dana yang biasa dikumpulkan yayasan Bill and Melinda Gates selama ini. Dengan hartanya yang begitu melimpah, Buffett bisa saja hidup semewah mungkin di mana saja yang ia maui. Namun ia memilih hidup sederhana di rumah yang dibelinya empat dekade lalu di Omaha.Ia hanya mewariskan ilmu untuk ketiga anaknya sebab ia anggap harta bukanlah penentu kesuksesan seseorang.
Warren Buffet, Rich Man on Earth
Reviewed by Admin
on
March 21, 2009
Rating:
No comments:
Comment in a good way. It is representing you.