Jejak-jejak Menggapai Sinar
Jengkal demi jengkal tulisan langit
Satu demi satu putusan jatuh bersama hujan dan semilirnya angin
Terkadang tawa terasa satu hari saja
Seperti hujan digantikan pelangi
Tapi indah kabarnya selalu tak sendiri
Butuh air mata untuk memeluknya
Layaknya merona mawar tangkai berduri
Dalam titian ini
Teka-teki hati selalu penuh tabir misteri
Penyingkap tabir akan mati ditelan bumi
Sebab misteri terkadang tak perlu bernyawa
Untuk membuka dua sisi
Dan hati yang tergores
Takkan ia rekat tanpa berkasnya
Hari ini sang surya tak menapak cahaya di bumi
Terhadang hitam mendung nan sepi
Tapi yakin setiap hati
Percaya sinar belum mati
Puisi Jejak-jejak Menggapai Sinar
Reviewed by Admin
on
November 20, 2016
Rating:
No comments:
Comment in a good way. It is representing you.